TIPE- TIPE PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Disusun guna
memenuhi tugas mata kuliah Teori Perencanaan
Dosen pengampu :
Ardiani
Disusun oleh :
Siti Nuranisah
(A310100160)
PENDIDIKAN
BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2011
TIPE- TIPE
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Dalam
proses belajar mengajar diperlukan perencanaan pembelajaran agar tujuan proses belajar mengajar dapat
tercapai. Perencanaan tersebut mempunyai beberapa tipe yang harus disesuaikan
berdasarkan kondisi pembelajaran. Sebagai calon pendidik, kita dituntut untuk
memahami agar dapat diterapkan dalam mengajar di masa depan.
Beberapa model yang akan
dikemukakan,antara lain :
1.
Model Glaser
Model ini
merupakan model pookok tentang proses mengajar. Pada dasarnya model yang lain
adalah perluasan dari model pokok ini.
Pada model ini
terdapat empat komponen penting. Untuk masing masing komponen itu, guru sebagai
pengelola proses belajar harus mengambil keputusan. Jadi dalam merencanakan
suatu pelajaran guru harus menetukan tujuan apa yang harus dicapai oleh siswa
pada akhir suatu pembelajaran. Sehubungan dengan situasi permulaan guru harus
memutuskan bagaimana situasi permulaan siswa, guru dan sekolah. Berkenaan
dengan prosedur instruksional guru harus menentukan strategi apa yang akan
dipakai agar tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai. Sehubungan
dengan penilaian performance guru harus memutuskan cara dan alat yang tepat
untuk menetukan tercapainya tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
2.
Model J.E. Kemp
Menurut J.E.
Kemp (1994 : 14) ada sepuluh unsur yang harus diperhatikan di dalam membuat
suatu perencanaan pengajaran. Kesepuluh unsur tersebut digambarkan oleh Kemp
dengan mempergunakan bentuk bulat telur sehingga lebih fleksibel, karena antara
satu dengan yang lainnya saling berhubungan.
Kalau
dibandingkan dengan model pokok dari Glaser, model Kemp ini merupakan model
yang lebih luas. Perluasan terutama pada ”prosedur instruktural”. Menurut model
ini guru harus mengambil keputusan dalam hal berikut:
a. Tujuan umum
yang akan dicapai dari topik yang dipilih.
b. Tujuan khusus
apa yang ingin dicapai.
c. Prosedur
pembelajaran yang bagaimana yang paling sesuai untuk mencapai tujuan:
·
Materi mana yang sesuai untuk mencapai
tujuan.
·
Alat apa yang akan digunakan untuk
mengetahui, sejauh mana siswa telah mengetahui tentang materi yang akan di
sajikan.
·
Kegiatan belajar mengajar yang
bagaimanakah yang harus diusahakan sehingga siswa belajar sesuatu.
·
Alat belajar mengajar apa yang harus
digunakan untuk membantu terjadinya proses belajar secara efektif.
d. Bagaimana
mengetahui bahwa tujuan tercapai, bagaimana caranya dan apa alatnya.
3.
Model V. Gelder
Model ini lebih
sederhana dari model terdahulu. Komponen yang diperluas adalah komponen
prosedur juga. Namun kalau dibandingkan dengan model J.E. Kemp terdapat
beberapa perbedaan.
Perbedaan antara model Kemp dengan
model V. Gelder adalah :
Ø Pada model ini
”Karakteristik Siswa” disebut ”Analisis Situasi” sehubungan dengan komponen ini
guru tidak hanya mengambil keputusan tentang siswa yang akan diajar, tetapi
juga tentang kondisi yang ada di sekolah yang dapat menunjang terjadinya proses
belajar dan tentang guru.
Ø Komponen
kegiatan guru dan siswa dipisahkan secara nyata. Selain itu komponen kegiatan
guru, kegiatan siswa, materi pelajaran, alat/bahan harus dibuat dalm matrik
sehingga mudah dibaca secara horizontal.
KESIMPULAN
Perencanaan
pembelajaran adalah suatu pemikiran atau persiapan untuk melaksanakan tugas
mengajar/aktivitas pembelajaran dengan menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran
serta melalui langkah-langkah pembelajaran, perencanaan itu sendiri, pelaksanaan
dan penilaian dalam rangka pencapaian tujuan pengajaran yang telah ditentukan.
Beberapa tipe
pembelajaran yang sesuai adalah:
1.
Model Glaser
2.
Model J.E. Kemp
3.
Model V. Gelder
Di antara model- model tersebut model
Glaser adalah model dasar dari model- model lainnya. Model J. E Kemp dan V.
Gelder merupakan perluasan dari V. Gelder.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar