Kamis, 10 Mei 2012

Aneksi dan Ruang Lingkupnya


ANEKSI DAN RUANG LINGKUPNYA

Disusun untuk memenuhi mata kuliah morfologi II
Dosen Pengampu: Drs. H. Yakub Nasucha, M. Hum
 









Disusun oleh:
1.  Yudha Wahyu Try. S  (A310100151)
2.  Tedy Maulana. S        (A310100155)
3.  Siti Nuranisah              (A310100160)
4.  Teguh Prastya                        (A310100161)
5.  Yessi Purbosari           (A310100162)


PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2011
ANEKSI DAN RUANG LINGKUPNYA

A.   Hakikat Aneksi
Aneksi dalam bahasa Indonesia disebut “susunan serangkai”. Aneksi adalah dua kata atau lebih yang menjadi satu dengan rapat atau erat tetapi tidak menimbulkan satu pengertian baru.
Perbedaan terrsebut dapat dilihat dari ciri-ciri aneksi sebagai berikut:
1.    Aneksi terdiri dari dua kata yang hubungannya sanagt erat dan tidak dapat disisipi. Namun cirri aneksi bahwa tidak dapat disisipi tidak bersifat mutlak.
2.    Hubungan unsur dalam aneksi tidak menimbulkan pengertian baru.
3.    Pengafikan pada aneksi tidak kena pada seluruh kata.
4.    Hubungan kedua unsure dalam aneksi rapat sehingga tidak dapat dipertukarkan tempatnya.
B.   Macam-macam Aneksi
1.    Aneksi Substantif
Kelompok aneksi substantif adalh sebagai berikut:
a.    Aneksi subjektif
b.    Aneksi objektif
c.    Aneksi lokatif
d.    Aneksi posesif
e.    Aneksi atributif
f.     Aneksi final
g.    Aneksi partitif
h.    Aneksi original
i.      Aneksi komparatif
j.      Aneksi instrumental

2.    Aneksi dengan kata ganti
Aneksi dengan kata ganti persona dibedakan menjadi :
a.    Aneksi subyektif
b.    Aneksi obyektif
c.    Aneksi posesif
d.    Aneksi atributif
e.    Aneksi partitif
f.     Aneksi final
g.    Aneksi lokatif
h.    Aneksi original
i.      Aneksi komparatif
                                                
3.    Aneksi Ajektif.
4.    Aneksi dengan kata kerja
5.    Aneksi dengan kata depan
6.    Aneksi dengan kata kerja.
7.    Aneksi dengan kata depan

C.   Penulisan Aneksi
a.    Penulisan aneksi senantiasa ditulis terpisah
b.    Penulisan aneksi tidak ditulis serangkai seperti pada bentuk kata majemuk tertentu.
c.    Kata-kata yang ada tidak boleh dibalik atau dipisahkan oleh kata-kata lain
d.    Pengafikan tidak kena pada seluruh kata, melainkan pada salah satu unsuur saja.
e.    Perulangan aneksi hanya terjadi pda salah satu kata.

D.   Perbedaan Aneksi dengan Kata Majemuk
Walaupun anaeksi dan kata majemuk dilihat dari bentuknya hampir sama, tetapi keduanya mempunyai perbedaan. Perbedaan tersebut dapat dilihat sebagai berikut:

No.
Aneksi
Kata Majemuk
1.
rangkaian dua patah kata atau lebih yang erat sekali kaitannya, tetapi tidak menciptakan suatu pengertian baru.

susunan dua buah kata atau lebih yang sangat erat kaitannya dan menciptakan suatu pengertian baru.
2.
Kedua unsure dapat disisipi unsur laindan tidak merubah ciri- ciri tiap kata
Kedua unsure tidak dapat disisipi unsur lain dan karena akan merubah ciri- ciri tiap kata
3.
Hubungan kedua unsur dapat dipisahkan oleh kata depan
Hubungan kedua unsur tidak dapat dipisahkan oleh kata depan
4.
Kedua unsure tidak dapat dirangkaikan dengan kata hubung
Hubungan kedua unsure tidak dapat dipisahkan oleh kata depan
5.
Pengafikan tidak mengenai seluruh kata
Pengafikan mengenai seluruh kata
6.
Bentuk ajektifnya di belakang
Bentuk ajektifnya di depan
7.
Tidak dapat ditulis serangkai
Kadang- kadang dapat ditulis serangkai
8.
Jika mengalami perulangan, maka hanya mengenai pada satu kata saja
Jika mengalami perulangan, maka  mengenai pada seluruh kata


Kesimpulan
Aneksi merupakan suatu bentuk bahasa yang berbentuk susunan serangkai. Aneksi adalah dua kata atau lebih yang menjadi satu dengan rapat atau erat tetapi tidak menimbulkan satu pengertian baru. Aneksi dapat terdiri dari dua kata atau tiga kata.dilihat dari bentuknya, aneksi hampir sama dengan kata majemuk, tetapi keduanya mempunyai perbedaan. 


Sumber :
Ramlan.1985 .Morfologi Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta : C.V Karyono.

Rohmadi, Muhammad, dkk. 2010. Morfologi. Surakarta: Yuma Pustaka
Suliyati, http//.tata-bentukan_files.html diakses pada tanggal 8 Oktober 2011 pukul 20.00
WIB

1 komentar: