HAKIKAT
SOSIOLINGUISTIK DAN SOSIOLOGI BAHASA
Disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Sosiolinguistik
Disusun oleh:
1.
Siti Nuranisah (A310100160)
2.
Teguh Prastya (A310100161)
3.
Yessi Purbosari (A310100162)
PENDIDIKAN BAHASA
SASTRA INDONESIA DAN DAERAH
FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Setiap bidang ilmu
tentu mempunyai kegunaan praktis. Begitu juga dengan sosiolinguistik yang
merupakan ilmu pengetahuan yang empiris karena berdasarkan pada
kenyataan-kenyataan yang dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari.
Sosiolinguistik juga dikatakan sebagai ilmu teoritis karena kita mengumpulkan
dan mengatur gejala-gejala sosial berdasarkan teori, membuat penafsiran yang
sistematis, dan memformulasi gejala-gejala itu.
Sosiolinguistik sebagai
cabang linguistik mwmandang atau menempatkan kedudukan bahasa dalam
hubunngannya dengan pemakai bahasa di dalam masyarakat, karena dalam kehidupan
bermasyarakat manusia tidaka lagi sebagai individu, akan tetap sebaga
masyarakat sosial. Oleh karena itu, segala sesuatu yang dilakukan manusia dalam
bertutur akan selalu dipengaruhi oleh
siituasi dan kondisi di sekitarnya. Sosiolinguistik berupaya menjelaskan kemampuan
manusia menggunakan aturan-aturan berbahasa secara tepat dalam situasi-situasi
bervariasi.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa itu
sosiolinguistik?
2.
Apa itu
sosiologi bahasa?
3.
Bagaimana
perbedaan antara sosiolinguistik dan sosiologi bahasa?
4.
Bagaimana kaitan
sosiologi dan linguistik?
C.
Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Hakikat
Sosiolinguistik
Sosiolinguistik
merupakan gabungan antara sosiologi dan disiplin linguistik. Keduanya mempunyai
hubungan yang sangat erat namun berbeda kajiannya. Sosiologi adalah kajian yang
objektif dan ilmiah mengenai manusia di dalam masyarakat, dan mengenai
lembaga-lembaga sosial dan segala masalah sosial dalam satu masyarakat, akan
diketahui cara-cara manusia menyesuaikan diri denagan lingkungannya,
masing-masing dalam masyarakat. Sedangkan linguistik adalah bidang ilmu yang
mempelajari bahasa, atau bidang ilmu yang mengambil bahasa sebagai objek
kajiannya. Jadi, sosiolinguistik adalah bidang ilmu antardisiplin yang
mempelajari bahasa dalam kaitannya dengan penggunaan bahsa itu di dalam
masyarakat.
Sedangkan menurut ahli
bahasa sosiolinguistik dapat diartikan sebagai berikut:
1.
Menurut
Kridalaksana (1978), sosiolinguistik adalah ilmu yang mempelajari ciri dan
pelbagai varriasi bahasa, serta hubungan di antara para bahasawan dengan ciri
fungsi variasi bahasa itu di dalam suatu masyarakat.
2.
Menurut Nababan
(1984) sosiolinguistik adalah pengkajin bahsa dengan dimensi kemasyarakatan.
3.
Sociolinguistic
is the study of characteristics of language varieties, the characteristics of
their function, and the characteristics of their speakers as these three
constanly interact, chane and change one another within a speec community.
(Sosiolinguistik adalah kajian tentang ciri khas variasi bahasa, fungsi-fungsi
variasi bahasa, dan pemakai bahsa karena ketiga unsur ini selalu berinteraksi,
berubah, dan saling mengubah satu sama lain dalam satu masyarakat tutur. (J. A.
Fishman, 1972)
4.
Sosiolinguistik
adalah kajian mengenai bahasa dan pemakaiannya dalam konteks sosial dan
kebudayaan (Rene Appel, Gerad Hubert, Greus Meijer, 1976).
5.
Sosiolinguistik
adalah subdisiplin ilmu bahasa yang mempelajari faktor-faktor sosial yang
berperan dalam penggunaan bahasa dan pergaulan sosial (G. E. Booij, J. G.
Kersten, dan H. J. Verkuyl. 1975)
6.
Menurut Nancy
Parrot Hickerson (1980) sosiolinguistik adalah pengembangan sub bidang linguistik
yang memfokuskan penelitian pada variasi ujaran, serta mengkajinya dalam suatu
konteks sosial. Sosiolinguistik meneliti korelasi antara faktor-faktor sosial
dengan variasi bahasa.
Dari pendapat beberapa
ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa sosiolinguistik adalah cabang ilmu
linguistik yang bersifat interdisipliner dengan ilmu sisologi, dengan objek
penelitian hubungan antara bahasa dngan faktor-faktor sosial di dalam
masyarakat tutur.
Menurut pandangan
sosiolinguistik mekanisme perubahan bahasa dapat dipahami dengan mempeajari
dorongan-dorongan sosial yang memacu penggunaan bentuk-bentuk yang bbervariasi
di tengah lingkungan yang beraneka ragam.
B.
Sosiologi Bahasa
Istilah sosiologi
bahasa sangat berkaitan dengan sosiolinguistik. Bahkan banyak orang menganggap
bahwa keduanya sama. Namun jika diteliti, keduanya mempunyai perbedaan.
Perbedaan tersbut diungkapkan oleh Fishman, pakar sosiolinguistik yang andilnya
sangat besar dalam kajian sosiolinguistik.
Perbedaan
sosiolinguistik dan sosiologi bahasa adalah:
·
Sosiolinguistik
Ø Kajiannya bersifat kualitatif.
Ø Penelitiannya dimasuki dari bidang linguistik.
Ø Lebih berhubungan pada dengan perincian-perincian
penggunaan bahasa yang sebenarnya.
Ø Contohnya: deskripsi pola-pola pemakain abahasa atau
dialek tertentu yang dilakukan penutur, topik, dan latar pembicaraan.
·
Sosiologi Bahasa
Ø Kajiannya bersifat kuantitatif.
Ø Penelitiannya dimasuki dari bidang sosiologi.
Ø Lebih berhubungan dengan faktor-faktor sosial yang
salaing bertimbal balik dengan bahasa atau dialek.
Ø Contohnya: perkembangan bilingualisme, perkembangan
pembakuan bahasa dan perencanaan bahasa di negara-negara berkembang.
Istilah sosiolinguistik
baru dikenal pada tahun 1952 dalam karya Haver C. Currie yang menyarankan
adanya penelitian hubungan antara perilaku ujaran dengan status sosial. Fishman
dalam bukunya menggunakan istilah sociolinguistics pada tahun 1970. Namun, pada
tahun 1072 Fishman menggunakan nama Sociology of Language. Jadi,
sosiolinguistik dan sosiologi bahasa sangat berkaitan dan tidak dapat dipisahkan.
C.
Kaitan antara
Sosiologi dan Linguistik
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan
manusia dengan individu, ataupun sebagai kelompok masyarakat. Objek kajian sosiologi
ialah proses hubungan antar manusia dengan masyarakat (Aslinda: 2002:12). Sumarsono
dan Piana (2002:5): Sosiologi mempelajari antara lain struktur sosial, organisasi
kemasyarakatan, hubungan antaranggota masyarakat, dan tingkah laku masyarakat
yang berinteraksi menggunakan bahasa (dalam masyarakat ada berbagai lapisan: pengusaha,
pejabat, rakyar jelata..) tentulah bahasa yang digunakan bervariasi
(sosiolinguistik). Keeretan hubungan sosiolinguistik dengan sosiologi dapat
kita lihat dalam penggunaan metode penelitian. Misalnya, dalam pengumpulan data
penelitian, baik sosiologi maupun sosiolinguistik menggunakan metode wawancara,
rekaman,pengumpulan dokumen, dan sebagainya, sedangkan dalam pengolahan data
menggunakan metode deskriptif.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sosiolinguistik adalah
cabang ilmu linguistik yang bersifat interdisipliner dengan ilmu sisologi,
dengan objek penelitian hubungan antara bahasa dngan faktor-faktor sosial di
dalam masyarakat tutur. Sedangkan Sosiologi bahasa adalah ilmu
yang mempelajari bahasa dalam struktur sosial dan proses-proses sosial,
termasuk di dalamnya perubahan-perubahan sosial. Keduanya mempunyai perbedaan
namun salaing berkaitan. Keeretan hubungan sosiolinguistik dengan sosiologi
dapat kita lihat dalam penggunaan metode penelitian.
B. Saran
Makalah ini belum sepenuhnya sempurna dan masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu saran dari pembaca sangat kami harapkan demi
perbaikan.
DAFTAR
PUSTAKA
Chaer, Abdul, Leonie Agustina, 2010.
Sosiolinguistik. Jakarta: Rineka Cipta
Ohoiwutu, Paul. 1997. Sosiolinguistik.
Jakarta: Kesaint Blanc – Anggota IKAPI
Wijana, I Dewa Putu, Muhammad Rohmadi.
2006. Sosiolinguistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar